Cara Cerdas Menangkal Libel dengan Teknologi Melalui Literasi di Era New Normal
Saat ini penyebaran libel atau yang sering kita sebut dengan hoax (berita bohong) makin marak. Survei Marak 2017 mengungkapkan bahwa masyarakat menerima berita hoax di bidang teknologi terutama di media sosial. Hal itu dikarenakan media sosial sudah merekat dalam setiap jiwa masyarakat di era yang seperti ini. Ambil saja contoh ketika terjadi sebuah peristiwa atau masalah, banyak dari sebagian masyarakat yang mengunggah peristiwa yang sedang terjadi tanpa menyaring berita dari peristiwa tersebut, apakah berita tersebut benar adanya atau hanya memanipulasi banyak pihak.
Teknologi komunikasi dan informasi (TIK) berkembang searus dengan perkembangan globalisasi dan modernisasi. Khususnya di masa pandemi saat ini, beragam penyebaran informasi atau berita melalui media online tidak hanya dalam bentuk situs berita saja, namun sering dijumpainya berita hoax mulai muncul dari beberapa aplikasi seperti Instagram, Whatapps, Facebook, maupun aplikasi lainnya yang memang aplikasi-aplikasi tersebut sering digunakan sehingga banyak berita yang tidak diketahui kebenarannya tanpa dipertanggungjawabkan.
Tujuan dari libel hanyalah sekedar iseng, atau lelucon hingga menimbulkan keresahan bagi si pembaca atau si pengekses berita hoax. Kita sebagai masyarakat ataupun pelajar harus bisa meminimalisir munculnya berita hoax karena jika berita hoax menyebar, hal tersebut dapat merugikan banyak orang.
Hoax biasanya memberikan informasi atau berita yang berisikan hal-hal yang belum pasti terjadi. Dalam dunia teknologi terutama dalam media sosial sangatlah cepat dalam menemui hal tersebut terjadi salah satunya hoax dalam bidang Pendidikan yang memicu keraguan siswa. Para pelajar juga tidak luput dari sasaran berita hoax. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Commen sense Media dimana sebuah organisasi yang memantai media sosial yang diakses oleh semua orang dan menyatakan bahwa dari 30 persen terdapat orang yang tidak bertanggung jawab menyebarkan berita hoax tanpa diketahui sumber kejelasannya.
Di era new normal ini banyak beberapa berita hoax yang tertuju pada Sistem Pendidikan antara lain :
1. Adanya vaksin bagi kaum pelajar yang tidak jelas sumbernya
Dalam media sosial ditemukan berita hoax yang menjelaskan bahwa siswa SD Negeri 1 klakah Boyolali melakukan vaksinasi untuk mencegah dari penyebaran virus covid-19 padahal sudah jelas dari informasi bahwa tidak ada vaksinasi bagi kaum pelajar yang dibawah usia 18, dari sini sudah dapat disimpulkan beberapa orang yang tidak bertanggung jawab dengan seenaknya menyebarkan berita yang tidak jelas darimana sumbernya.
2. Adanya informasi luring akan di adakan tahun ajaran baru
Beberapa informasi telah menyebar mengenai informasi luring yang diadakan pada bulan Januari namun, pada kenyataannya sampai sekrang belum ada kejelasan dari informasi tersebut. Hal ini sangatlah tidak benar dikarenakan kebijakan membuka sekolah dan melakukan proses kegiatan pembelajaran dinilai tidak relastis dikarenakan positivity rate atau penularan virus di Indonesia masih 10 % sehingga tidak mungkin diadakan sekolah luring dalam keadaan yang tidak memungkinkan.
3. Pemberian bantuan kuota dari pemerintah yang tidak tersalurkan
Telah beredar pesan berantai melalui WhatsApp yang berisi informasi mengenai bantuan pemerintah mengenai subsidi kuota sebesar 35 GB atau 50 GB bahkan dalam pesan tersbut dimuat tautan situs untuk mengklam kuota tersebut, hal ini sangatlah meresahkan masyarakat terlebih lagi seorang pelajar. Dilansir dari berita liputan.6.com menjelaskan bahwa sumber tersebut hanyalah hoax karena tidak ada bantuan subsidi kuota dari pemerintah sebesar itu.
Dalam dunia Pendidikan terlebih pada masa pandemi COVID-19, banyak sekali berita hoax terlebih dalam dunia media sosial yang tak bisa dihindari. Akses internet yang mudah dijaukau oleh semua orang baik melaui telpon maupun komputer sehingga dengan itu berita dengan mudahnya tersebar baik dikalangan masyarakat, anak-anak maupun pelajar. Setiap hari terdapat ratusan web yang tidak jelas sumber informasinya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan, namun kita sebagai pelajar harus pandai dalam menerima sumber informasi baik di media sosial maupun dunia nyata diantara hal yang harus kita ketahui mengenai cara cerdas dalam mengetahui berita libel :
a. Cermati lamat situs secara teliti
Untuk informasi yang diperoleh dari website apabila website tersebut tidak diketahui jelas sumbernya. Untuk informasi yang diperoleh jika belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi misalnya menggunakan blog maka bisa dibilang meragukan
b. Judulnya provokatif
Berita hoax biasanya dari judul sudah terlihat misalnya langsung tertuju pada objek yang dibicarakan hal ini supaya bisa mengambil hati sipembaca agar mudah terpercaya akan informasi yang disampaikan, oleh karena itu apabila menemui judul seoerti itu berhati-hatilah cari refrensinya, lihat isinya, dan komentar dari orang yang sudah membacanya untuk mencegah dari berita hoax.
c. Cek kata-kata atau Bahasa yang digunakan
Dalam berita hoax biasanya si penulis menggunakan Bahasa yang mengandung emosi atau marah sehingga jika bener-benar berita itu jelas sumbernya maka akan menggunakan Bahasa yang komunikatif dan tidak mengandung kata-kata emosi.
d. Periksa fakta
Dalam bidang literasi kita dituntut untuk cermat dalam membaca dan apakah berasal dari Lembaga resmi atau perorangan, kalaupun dari Lembaga resmi pasti sudah terseleksi kebenarannya namaun, bilamana sumbernya perorangan kita harus waspada curigai kebenaran baik dari segi gambarnya, alamat webnya, maupun nama penulis, tanggal dan keterangan waktu
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/261723-hoax-communication-interactivity-in-soci-2ad5c1d9.pdf
https://www.kompas.id/baca/kesehatan/2020/12/06/hoaks-terkait-vaksin-covid-19-turunkan-kepercayaan-terhadap-program-imunisasi/
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-55034667
https://www.kominfo.go.id/content/detail/33267/hoaks-subsidi-pulsa-rp-200000-dan-kuota-50-gb-kemendikbud/0/laporan_isu_hoaks
https://www.idntimes.com/science/discovery/viktor-yudha/cara-efektif-mencegah-berita-hoax-tersebar/7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar