Jumat, 29 September 2023

Biografi Rene Descartes

              BIOGRAFI RENE DESCARTES

Gambar 1 "Rene Descartes"
https://images.app.goo.gl/Lxf9AL1vVdux4PXY7

      Rene Descartes merupakan tokoh yang berpengaruh dalam sejarah pemikiran Barat, dimana Descrates memberikan kontribusi besar dalam pemikiran filosofis, matematika, dan ilmu pengetahuan (Mursyid, 2020). Dia dikenal sebagai seorang filsuf berkebangsaan Prancis yang dilahirkan di La Haye, Touraine Prancis pada tanggal 31 Maret 1959. Yang berasal dari keturunan keluarga borjuis. Ayah Descartes merupakan ketua Parlemen Inggris yang memiliki tanah sangat luas sehingga ketika ayahnya meninggal dunia, Descartes akhirnya menerima warisan dari ayahnya yang kemudian di jual dengan hasil pendapatan tujuh ribu franc per tahun (Choriyah, 2014). Adapun agama yang Descartes yakini adalah katholik sekaligus penganut aliran bid’ah Galileo, yakni sebuah Bid’ah yang pada masa itu masih ditentang oleh beberapa tokoh gereja.
      Mengenal lebih dalam terkait biografi Rene Descartes atau Renatus Cartesius yang dijuluki sebagai “Bapak Filsafat Modern” (Muhammad, 2022). Hal ini dikarenakan menurut Bertnand Russel gelar tersebut sengaja diberikan kepada Descartes dikarenakan pencetus pertama filsafat atas keyakinan diri sendiri yang dihasilkan dengan berdasarkan pada pengetahuan rasional pada zaman modern. Julukan tersebut diberikan selain karena pemikiran namun juga atas dasar karya-karya terpenting yang pernah Descartes hasilkan, seperti Discours de la method tahun dan Meditationes de prima philosophia (Abdul, 2021). Meskipun Descartes terkenal di bidang filsafat akan tetapi, Descartes juga dikenal sebagai seorang Polymath, karena memiliki perhatian luas dalam bidang ilmu pengetahuan, khususnya pada ilmu pasti. Bahkan beliau memberikan sumbangsi terbesar dalam dunia ilmu pengetahuan yang berupa penemuan ilmu ukur koordinator.
      Rene descartes memiliki latar belakang Pendidikan di Universitas Jesuites La Fleche pada tahun 1604 M. Yang mana di universitas tersebut ternyata memberikan Descartes tentang pembelajaran konsep pengetahuan terkait dasar matematika modern, bahkan lebih unggul dibandingkan dari kebanyakan universitas pada masa itu (Muhammad A. , 2018). Pada tahun 1612 Descartes berkelana ke Paris untuk melanjutkan studinya. Akan tetapi, ternyata kehidupan di sana justru membuatnya bosan, hingga pada akhirnya Descartes mengasingkan dirinya di sebuah daerah terpencil yang ada di Fauborg St. German guna menekuni Geometri. Meskipun Descartes mengasingkan diri akan tetapi teman-temannya masih bisa menemukannya, sehingga membuat Descartes harus bersembunyi dengan cara mendaftar sebagai tentara yang ada di Belanda pada tahun 1617 M (Destiana, 2023).
     Sekitar tahun 1621M, Descartes berhenti menjadi tantara dan menetap di Paris pada tahun 1625 M. Sampai saatnya setelah tiga tahun kemudian, Descartes kembali menjadi tentara Belanda, dan memutuskan menetap di negeri Belanda. Dari sinilah, Descartes hidup selama 20 tahun lamanya yakni sekitar tahun 1629-1649 M, dengan kehidupan yang lebih baik lagi serta menuntunnya untuk meluangkan kebebasan dalam berpikir. Sampai akhirnya Descartes menyusun beberapa karya di bidang ilmu dan filsafat serta menghabiskan waktunya untuk berpetualang menuju berbagai macam kota seperti Belanda, Jerman, Hongaria, Italia hingga akhir hayatnya di Swedia (Riyadi, 2019).
      Descartes meninggal dunia ketika memenuhi undangan Ratu Christina saat mengajar pada jam 5 pagi, sampai tidak sanggup mengikuti sistem kerjanya dan terkena pneumonia hingga wafat pada tanggal 11 Februari 1650. Dan meninggalkan slogan yang menjelaskan terkait konsep cara mengatasi keraguan dalam dirinya sendiri. Hingga sampai saat dikenal bahkan menjadi pedoman di LKP2M dengan bunyinya “Cogito, ergo sum” atau “I think, therefore I am.” Yang berarti ketika saya berpikir, maka saya ada (Nur, 2023).


Daftar Pustaka

Abdul, R. (2021). ModernisasiSainsMenujuPsikologi:StudiAtasPengaruhPemikiranReneDescartes (1596-1650)TerhadapPerkembanganPsikologi. Jurnal Filsafat Indonesia, 2-9.

Choriyah, G. (2014). Rasionalisme Rene Descrates. Anterior Jurnal, 237 - 243.
Destiana, Y. (2023). EPISTEMOLOGI RASIONALISTIK RENE DESCARTES DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN . Jurnal Penelitian Sosial, 2-18.

Muhammad, A. (2018). EPISTEMOLOGI RASIONALISME RENE DESCARTES DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENAFSIRAN AL-QUR`AN. Jurnal Ussuludin, 2-13.

Muhammad, R. (2022). RASIONALITAS DALAM ILMU: STUDI PERBANDINGAN ANTARA. Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 2-14.

Mursyid, F. (2020). Rasionalisme Descrates dan Implikasinya Terhadap Pemikiran Pembaharuan Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3-10.

Nur, F. (2023). Metodologi Pemikiran Rene Descartes (Rasionalisme). Jurnal Pendidikan Ilmu Islam, 7-15.

Riyadi, A. (2019). KONSEP RASIONALISME RENE DESCARTES DAN RELEVASINYA DALAM PENGEMBANGAN ILMU DAKWAH. Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 3-14 .

Ditulis oleh Intan Nur Fauziah Saputri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh CV Biodata Pemateri

                      BIODATA PEMATERI Guna pengajuan Menjadi Pemateri Guepedia Nama. : Intan Nur Fauziah Saputri NIP. ...